Pada
tanggal 27 Februari 2012, aku bersama keluarga kecilku “Texas Family” dan Ibu
tercinta kami Bu Derinta Entas berkunjung ke tempat yang sangat sejuk dengan
suasana yang damai. Satu daerah pepohonan ditengah kota besar yaitu kota depok
yang beralamatkan di Jl. Muhasan II, Desa
Meruyung, Cinere-Limo, Depok. Aksesnya sangat mudah untuk ditempuh, kalau
dari tol fatmawati dapat ditempuh sekitar 14 km dan bisa menggunakan kendaraan
roda 4 maupun roda 2. Banyak jenis pohon
yang tumbuh dengan subur di kampung 99 seperti Pohon Jati putih, Karet, Maja,
Trembesi, Rengas, Kemang, dan masih banyak pohon-pohon langka lainnya. Selain
itu di kampung ini juga memelihara rusa jenis Timorensis, diambil dari Lampung
yang sengaja dikembangbiakkan. Kampung ini juga menyediakan bakso rusa yang
dapat dinikmati langsung di tempat, carcade atau teh Arab, dan susu kambing
jahe yang bisa dibawa pulang dengan harga terjangkau. pengunjung pun bisa
mencoba untuk menginap di rumah kayu yang terdapat di kampung ini dengan tarif
yang sesuai dengan fasilitasnya. Tempat ini belum seberapa terekspos dengan
luas. Belum banyak orang yang tahu akan keberadaan kampung ini. Hanya dari
mulut ke mulutlah tempat ini makin meluas infonya dan juga semakin banyak yang
mengunjungi.
Udara
yang saat ini semakin buruk karena polusi udara dan debu-debu di kota yang
semakin hari semakin meningkat mengakibatkan kita yang hidup di kota jarang
sekali mendapatkan udara segar. Untuk mendapatkan udara yang sejuk dan segar
tentunya kita harus semestinya bisa menjaga lingkungan sekitar kita, seperti
penanaman pohon, penghijauan lingkungan, menciptakan hutan kota, dan apapun hal
yang bisa kita lakukan untuk menjaga kelestarian alam.
Seperti
halnya yang dilakukan oleh para warga Kampung 99 Pepohonan, mereka adalah
sekumpulan beberapa keluarga yang hidup dan bertempat tinggal di kampong ini.
Mereka sangat bersahabat dengan alam. Mereka melakukan aktifitas sehari-hari
dengan selalu menjadikan alam sebagai bagian dari kehidupan mereka, sehingga
mereka sadar akan kewajiban yang memang semestinya dilakukan oleh semua manusia
yang hidup di dunia ini. Mereka menjaga pohon sekeliling mereka, menanam pepohonan
hutan, memelihara ternak (sapi,
kambing, kerbau, domba, rusa) dan berbagai kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
alam kita ini.
Saya
sangat kagum ketika mendengar cerita dari Ibu Santi yang juga tinggal di
kampung 99, beliau beserta seluruh keluarga yang tinggal disitu sangat
mencintai alam. Mereka beranggapan Tuhan telah ciptakan alam ini untuk kita bisa
saling menjaga dan merawatnya sebaik mungkin, agar kelangsungan hidup dapat
selalu terjaga dengan baik.
Kampung
ini adalah milik pribadi masyarakat yang tinggal disana. Mereka punya sesepuh
yang bernama Eddy Djamaluddin Suaidy selaku Abi mereka. Tujuan dari Abi
membangun kampung ini adalah untuk membangun kehidupan lebih baik dan ingin
hidup sehat. Kalau lingkungan sehat maka manusia akan hidup dan tumbuh dengan
sehat. Kampung ini mempunyai konsep yang
sangat bagus yaitu Kembali Ke Alam, dengan maksud semua yang ada di dunia ini
akan kembali kealam. Pada awalnya kampung ini hanya dihuni oleh 10 keluarga
tapi saat ini sudah dihuni oleh 24 keluarga. Warga kampung 99 Pepohonan selalu
memanfaatkan alam untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.
Kampung
99 Pepohonan memproduksi sendiri semua
kebutuhan sehari-hari mereka, seperti beras bebas, pupuk, roti tanpa pengawet,
keju, susu, madu, sayur-mayur, yogurt, dan ikan. Semua yang ada di Kampung 99
Pepohonan tidak ada yang terbuang sia-sia. Telur keong emas dan remah-remah
sisa pembuatan roti pun mereka jadikan pallet untuk makanan ikan di kolam
mereka. Daun-daun untuk makanan rusa dan dijadikan kompos, yang kini selain
dipakai sendiri juga sudah dijual. Ranting-ranting kayu untuk kayu bakar.
Kotoran ternak dijadikan pupuk tanaman. Tulang-tulang ikan, ayam, bekas-
makanan, dikumpulkan untuk makan ikan bawal. Mereka juga memproduksi
produk-produk seperti beras, madu, ikan, cuka apel, sayuran, yogurt, beras, madu,
cuka apel, ikan, sayuran dan masih banyak yang lainnya. Setelah melakukan kunjungan,
kita bisa membawa oleh-oleh produk asli hasil dari kampung 99. Untuk buah
tangan atau oleh-oleh, Kampung 99 Pepohonan menjual yoghurt dari berbagai macam
buah seperti sukun, kiwi, orange, strawberry, anggur, produk olahan makanan
seperti nugget ikan, tempura udang, lumpia ikan,dll.
Dari
segi namanya sendiri mempunyai makna yang sangat berharga yaitu “Kampung 99
Pepohonan”. Angka 99 sendiri diambil dari angka yang paling tertinggi di
sistematik matematika yaitu 9, dengan maksud mereka ingin memperbaiki alam
dengan sebaik mungkin. Inilah yang seharusnya kita dapat contoh dari apa yang
mereka lakukan untuk alam sebagai karunia dari Tuhan Semesta Alam. Kita harus
bisa juga menjaga dan melindungi alam, karena bagaimanapun alamlah yang selama
ini memberikan manusia kehidupan yang baik. Seperti sandang, pangan papan, dan
kebutuhan lainnya banyak yang mengambil dari alam sekitar kita kan?. Bagaimana
kita bisa menjaga kelangsungan antara 2 komponen tersebut yaitu manusia dengan
alam yang bisa saling menguntungkan. Alangkah luar biasa jika seluruh umat
manusia sadar akan kelangsungan alam sekitar seperti apa yang dilakukan oleh
warga Kampung 99 Pepohonan Depok.
Saya
ingin sekali bisa menggerakkan orang-orang yang berada di kawasan kumuh dan
jarang sekali pepohonan untuk sadar dan bergerak melakukan hal-hal yang bisa
mengembalikan keselerasian alam kita. Mulai sekarang kita bisa donk tentunya
menanam pohon yang bisa melestarikan alam kita. Lakukanlah sekarang maka kita
akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar