STUDI KASUS : CLUB
MEDITERANIAN, MANFAAT EKONOMI BAGI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Sumber : http://derinta-derinta.blogspot.com/
TOPIK DISKUSI
Apakah manfaat dan masalah ekonomi yang
ditimbulkan dari Club Med terhadap :
a. Negara dengan perekonomian maju
(Seperti Italia dan Amerika Serikat)?
b. Negara dengan perekonomian
sedang berkembang ?
Jawab :
Kepariwisataan memiliki berbagai dampak ekonomi, sudah
banyak diketahui orang. Secara formal, para ahli membedakan dampak ekonomi yang
terjadi karena kegiatan pariwisata (pengembangan Club Med) termasuk pengembangan
Club Med , terdiri dari Efek Langsung (Direct Effects), Efek Tidak Langsung
(Indirect Effects) dan Efek Induksi (Induced Effects). Sementara itu, Efek
Tidak Langsung dan Efek Induksi kadang-kadang disebutnya sebagai Efek Sekunder
(Secondary Effects) yang menyertai Efek Langsung selaku Efek Primer (Primary
Effect). Dampak total ekonomi pariwisata merupakan jumlah keseluruhan dampak
yang terjadi baik langsung, tidak langsung maupun induksi, yang masing-masing
dapat diukur sebagai keluaran bruto (gross output) atau penjualan (sales),
penghasilan (income), penempatan tenaga kerja (employment) dan nilai tambah
(value added). Secara nyata, kegiatan pariwisata (pengembangan Club Med)
memberikan manfaat pada penjualan, keuntungan, lapangan kerja, pendapatan pajak
dan penghasilan dalam suatu daerah. Dampak yang paling dirasakan langsung,
terjadi di dalam sub-sektor pariwisata primer, -penginapan, restoran, angkutan,
hiburan dan perdagangan eceran (retail). Pada tingkat kedua, di sub-sektor
sekundernya, berpengaruh pada sebagian besar sektor ekonomi.
Analisis
dampak ekonomi kegiatan pariwisata (pengembangan Club Med) lazimnya berfokus
pada perubahan penjualan, penghasilan dan penempatan tenaga kerja di daerah
bersangkutan yang terjadi akibat kegiatan pariwisata (pengembangan Club Med).
Pada dasarnya analisis dampak ekonomi pariwisata menelusuri aliran uang dari
belanja wisatawan, pertama-tama ke:
• Kalangan usaha dan badan-badan pemerintah selaku penerima pengeluaran
wisatawan; kemudian ke:
•
Bidang Usaha lainnya selaku pemasok (supplier) barang dan jasa kepada usaha
pariwisata;
• Rumah Tangga selaku penerima penghasilan dari pekerjaan di bidang pariwisata
dan industri penunjangnya;
• Pemerintah melalui berbagai pajak dan pungutan (resmi) dari wisatawan, usaha
dan rumah tangga.
Direct Effects. Perubahan produksi sehubungan dengan dampak langsung atas
perubahan belanja wisatawan. Misalnya, kenaikan jumlah wisatawan yang menginap
di hotel-hotel akan langsung menghasilkan kenaikan penjualan di sektor
perhotelan. Tambahan Penjualan yang diterima hotel-hotel dan perubahan
pembayaran yang dilakukan hotel-hotel untuk upah dan gaji karyawan, pajak dan
kebutuhan barang dan jasa merupakan effek langsung (direct effect) dari belanja
wisatawan itu.
Indirect Effects. Perubahan produksi yang dihasilkan dari pembelanjaan
berbagai babak berikutnya dari penerimaan hotel kepada industri para
pemasoknya, yaitu pemasok barang dan jasa kepada hotel. Misalnya, perubahan
penjualan, lapangan kerja dan penghasilan dalam industri linen (sprei, selimut,
bed-cover, handuk, taplak dsb.) adalah salah satu dari efek tidak langsung
(indirect effect) dari perubahan penjualan hotel. Usaha-usaha pemasok barang
dan jasa kepada perusahaan linen merupakan babak lain dari efek tidak langsung,
yang akhirnya tidak terlepas dari keterkaitan hotel dengan banyak sektor
ekonomi lainnya di daerah itu sampai pada beberapa tingkat.
Induced Effects. Perubahan dalam kegiatan ekonomi yang terjadi karena
belanja rumah tangga dari penghasilan yang diperoleh langsung atau tidak
langsung dari belanja wisatawan. Misalnya, karyawan hotel dan industri linen,
yang ditunjang langsung atau tidak langsung oleh adanya pariwisata,
membelanjakan uang mereka di daerah setempat untuk perumahan, makanan, angkutan
dan serangkaian kebutuhan barang dan jasa untuk rumah tangga. Maka penjualan,
penghasilan dan lapangan kerja yang dihasilkan oleh belanja rumah tangga dari
tambahan upah, gaji atau penghasilan pemilik merupakan Efek Induksi (induced
Effects).
Melalui efek tidak langsung dan efek induksi, perubahan belanja wisatawan
sebetulnya dapat mempengaruhi tiap sektor ekonomi dengan berbagai jalan.
Besaran efek sekunder tergantung pada kecenderungan usaha dan rumah tangga di
daerah tersebut untuk membeli barang dan jasa dari pemasok lokal.
Efek
induksi akan dirasakan, khususnya jika sebuah pemberi kerja menutup usahanya.
Bukan hanya industri penunjangnya yang menderita (indirect effect), melainkan
seluruh ekonomi setempat terkena dampaknya mengingat berkurangnya penghasilan
rumah tangga di daerah itu. Misalnya, toko-toko eceran tutup, “kebocoran uang”
ke luar daerah itu meningkat karena penduduk pergi ke luar daerah untuk mencari
barang dan jasa. Dampak sebaliknya akan terjadi jika kenaikan penghasilan dan
lapangan kerja meningkat tajam.
Pemakai
terakhir (Final demand) merupakan istilah yang acap digunakan oleh para ekonom untuk
penjualan kepada konsumen terakhir. Pemakai terakhir barang dan jasa pariwisata
adalah rumah tangga, yaitu rumah tangga para wisatawan, para karyawan, pegawai
negeri, para pengusaha, para petani, para peternak dsb. Demikian pula halnya
belanja pemerintah dinilai sebagai pemakai terakhir.
a. Manfaat Club Med bagi perekonomian negara dengan perekonomian maju (seperti
Italia dan Amerika Serikat):
1.
Meningkatkan wisatawan yang berkunjung sehingga pendapatan masyarakat dan
pendapatan Devisa Negara semakin tinggi
2.
Memperkuat nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing
3.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan terbukanya lapangan pekerjaan baru
bagi masyarakat sekitar club med
4.
Kelestarian alam di sekitar Club Med tetap terjaga dengan baik karena konsep
dari Clup Med sendiri adalah pedesaan
b. Masalah ekonomi yang ditimbulkan
dari Club Med terhadap Negara dengan perekonomian maju (Seperti Italia dan
Amerika Serikat)
1. Harga kamar di Club Med terlalu
mahal sehingga untuk membangun loyalitas dan memenangkan pelanggan baru menjadi
jauh lebih sulit
2. Sistem pedesaan yang dibuat dan
menjadi ciri khas dari Club Med sudah ketinggalan zaman
3. Terlalu pendeknya musim liburan
sehingga biaya menjadi mahal utuk bepergian ke pedesaan
4. Perbandingan gaji karyawan yang
tinggi
5. Club Med mengurangi karyawannya
dikarenakan untuk membayar gaji karyawan di sektor lain. Sehingga menimbulkan
bertambahnya pengangguran di Negara tersebut
6. Menurunnya tingkat wisatawan asing
yang berkunjung
c. Manfaat ekonomi yang ditimbulkan
dari Club Med terhadap Negara dengan perekonomian sedang berkembang :
1. Mendatangkan banyak wisatawan asing
yang ingin berkunjung ke Club Med sehingga menimbulkan peningkatan devisa
Negara bidang pariwisata
2. Membuat Negara tersebut lebih
terkenal dari sebelumnya karena adanya cabang Club Med di Negaranya
3. Meningkatkan merek dan menciptakan
tingkatan produk baru dibawah ‘payung’ ClubMed
4. Meningkatkan pertumbuhan pariwisata
5. Dapat memperkenalkan budaya yang ada
di Negara tersebut
6. Untuk menigkatkan keuntungan,
perusahaan telah memperkenalkan satu langkah yaitu memperpanjang musim di
beberapa pedesaan, beberapa pedesaan itu dibuka hanya 3 bulan setiap tahunnya.
d. Masalah ekonomi yang ditimbulkan
dari Club Med terhadap Negara dengan perekonomian sedang berkembang :
1. Pemerintah membantu sebagian
pendanaan pengembangan Club Med berdasarkan perjanjian kedua belah pihak
2. Club Med menetapkan aturan-aturan,
metode, standard-standar, produk serta mengendalikan pemasaran dan harga
3. Manajemen merek yang tidak efektif
4. Produknya terasa lebih mahal di
Perancis
5. Rata-rata pelanggan yang datang
berasal dari kelas sosial yang tinggi dengan umur 20-30 tahun
Semoga dapat manfaat.. ^^